Lembaga itu tidak berfungsi maksudnya bukan hanya
lembaga itu berarti tidak berjalan, atau tidak bertugas tapi,
lembaga itu melakukan penyimpangan, dsb. Nah akibat dari lembaga itu tidak
berfungsi dengan baik, maka timbulah masalah2sosial di masyarakat hingga
membuat suatu kesalahan itu menjadi suatu kebiasaandan bukan kesalahan lagi
Polisi
Contohnya: Si A melanggar peraturan lalu lintas, lalu
Polisi X hendak menilang A, namun A memberikan uang damai sebesar Rp 50.000.
itu mungkin cukup besar, tapi si A malas untuk mengurus ke pengadilannya
dan kita tahu bahwa Gaji polisi itu kecil, apalagi kalau belum naik
pangkat, gaji polisi sangat kecil. Maka dari itulah, Polisi X ini mikir-mikir lagi, dan akhirnya diterimanya uang itu.Tak
lama kemudian si B juga melanggar lalu lintas, Polisi X menangkap nya. Kali ini
si B lebih kaya, Rp 70.000. Polisi itu jelas menerimanya, karena gaji
sebulannya mungkin hanya 400 - 500 ribu, tapi 1 hari ia bisa mendapatkan
tambahan 100-200ribu.Para pelanggar lalu lintas akhirnya juga akan juga terus
menyuapi si polisi. Dan polisi juga akan menerima suapannya. Hingga
menjadi suatu yang biasa.Kasus ini biasanya juga terjadi pada hakim
(pengadilan).
Agama
Yaitu banyaknya pemimpin / tokoh agama yang sok pinter atau biasanya
dari penglihatan, dsb (mengajarkan ajaran sesat). Biasanya ada provokator,
dan bukan agama yang sesat, tapi alirannya yang sesat. Di beberapa waktu yang
lalu, ada suatu aliran Islam yaitu Ahmadiyah yang benar-benar ditentang oleh
orang muslim lainnyakarena ajarannya sesat.
contoh lain dari akibat tidak berfungsinya lembaga kemasyarakatan
Untuk penyimpangan dari tokoh masyarakat, antara lain yaitu :
Tokoh masyarakat formal, misalnya Presiden,
Ketua DPR/MPR, Dirjen,Bupati, Lurah, dan masih banyak lagi tokoh masyarakat
formal lainnya
Tokoh masyarakat informal, misalnya pimpinan
agama, ketua adat,pimpinanmasyarakat.Sudah sangat jelas, konkritnya apabila
presiden, DPR, MPR, melakukanhal menyimpang: korupsi, kasus2 korupsi yang
disuap, atau kasus moenir (karena tidak disukai orang banyak (jahat), karena
moenir adalah orang yang baik). Jelasrakyat dan negaranya yang rugi.Juga
sekarang dikenal korupsi masal, yaitu korupsi berkomplot sehinggamenjadi begitu
susah untuk diketahui, karena misalnya kebocoran bisa ditambaldengan suapan
yang banyak (kelompok koruptor menyuap satu orang yang bocor).
Misalnya lagi:
Yang korupsi 20 orang, sedangkan orang yang mau membocorkan cuma 2
orang . misalnya 1koruptor memberi uang
sebesar 30jt, berarti 1 orang mendapatkan 300juta.Bandingkan dengan Yang
korupsi 1 orang, sedangkan orang yang mengetahui juga 2. Karena itu lah
dia tentu akhirnya akan lebih susah, karena
dia misalnya harus mengeluarkan uang sebesar 600juta.Sehingga
masing-masing orang itu mendapatkan uang 300jt. Dan jelas mereka akan
lebih gampang (mudah ) ketahuan dengan
cara tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar