Kamis, 12 April 2012

AKIBAT TIDAK BERFUNGSINYA LEMBAGA KEMASYARAKATAN( SOSIOLOGI X)

Lembaga itu tidak berfungsi maksudnya bukan hanya lembaga itu berarti tidak  berjalan, atau tidak bertugas tapi, lembaga itu melakukan penyimpangan, dsb. Nah akibat dari lembaga itu tidak berfungsi dengan baik, maka timbulah masalah2sosial di masyarakat hingga membuat suatu kesalahan itu menjadi suatu kebiasaandan bukan kesalahan lagi
*             Polisi
Contohnya: Si A melanggar peraturan lalu lintas, lalu Polisi X hendak menilang A, namun A memberikan uang damai sebesar Rp 50.000. itu mungkin cukup besar, tapi si A malas untuk mengurus ke pengadilannya dan kita tahu bahwa Gaji polisi itu kecil, apalagi kalau belum naik pangkat, gaji polisi sangat kecil. Maka dari itulah, Polisi X ini mikir-mikir  lagi, dan akhirnya diterimanya uang itu.Tak lama kemudian si B juga melanggar lalu lintas, Polisi X menangkap nya. Kali ini si B lebih kaya, Rp 70.000. Polisi itu jelas menerimanya, karena gaji sebulannya mungkin hanya 400 - 500 ribu, tapi 1 hari ia bisa mendapatkan tambahan 100-200ribu.Para pelanggar lalu lintas akhirnya juga akan juga terus menyuapi si polisi. Dan polisi juga akan menerima suapannya. Hingga menjadi suatu yang biasa.Kasus ini biasanya juga terjadi pada hakim (pengadilan).
*     Agama
Yaitu banyaknya pemimpin / tokoh agama yang sok pinter atau biasanya dari penglihatan, dsb (mengajarkan ajaran sesat). Biasanya ada provokator, dan bukan agama yang sesat, tapi alirannya yang sesat. Di beberapa waktu yang lalu, ada suatu aliran Islam yaitu Ahmadiyah yang benar-benar ditentang oleh orang muslim lainnyakarena ajarannya sesat.
contoh lain dari akibat tidak berfungsinya lembaga kemasyarakatan  
Untuk penyimpangan dari tokoh masyarakat, antara lain yaitu :
*      Tokoh masyarakat formal, misalnya Presiden, Ketua DPR/MPR, Dirjen,Bupati, Lurah, dan masih banyak lagi tokoh masyarakat formal lainnya
*      Tokoh masyarakat informal, misalnya pimpinan agama, ketua adat,pimpinanmasyarakat.Sudah sangat jelas, konkritnya apabila presiden, DPR, MPR, melakukanhal menyimpang: korupsi, kasus2 korupsi yang disuap, atau kasus moenir (karena tidak disukai orang banyak (jahat), karena moenir adalah orang yang baik). Jelasrakyat dan negaranya yang rugi.Juga sekarang dikenal korupsi masal, yaitu korupsi berkomplot sehinggamenjadi begitu susah untuk diketahui, karena misalnya kebocoran bisa ditambaldengan suapan yang banyak (kelompok koruptor menyuap satu orang yang bocor).
Misalnya lagi:
Yang korupsi 20 orang, sedangkan orang yang mau membocorkan  cuma 2 orang . misalnya 1koruptor memberi uang sebesar 30jt, berarti 1 orang mendapatkan 300juta.Bandingkan dengan Yang korupsi 1 orang, sedangkan orang yang mengetahui juga 2. Karena itu lah  dia tentu akhirnya akan lebih susah, karena dia misalnya harus mengeluarkan uang sebesar  600juta.Sehingga masing-masing  orang itu mendapatkan uang 300jt. Dan jelas  mereka akan lebih gampang (mudah ) ketahuan dengan cara tersebut.

0 komentar:

Posting Komentar